Profil Desa Cikedondong

Ketahui informasi secara rinci Desa Cikedondong mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Cikedondong

Tentang Kami

Profil Desa Cikedondong, Bantarsari, Cilacap. Mengupas tuntas potensi utama sebagai lumbung petani karet, keberhasilan BUMDes "Karya Mandiri", kepemimpinan Kades Sahid, S.Pd.I., M.Pd., dan komitmen kuat pada pembangunan infrastruktur desa.

  • Sentra Perkebunan Karet

    Perekonomian desa secara dominan ditopang oleh perkebunan karet rakyat, menjadikan mayoritas penduduknya sebagai petani karet yang tangguh dalam menghadapi dinamika harga komoditas.

  • BUMDes yang Profitabel

    Memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Karya Mandiri" yang aktif dan terbukti berhasil menyumbangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) secara signifikan, menunjukkan kemandirian ekonomi desa.

  • Pembangunan Infrastruktur Progresif

    Di bawah kepemimpinan yang aktif, desa ini menunjukkan komitmen tinggi dalam pembangunan infrastruktur konektivitas antar-dusun yang didanai secara transparan melalui Dana Desa.

Pasang Disini

Jauh dari hiruk pikuk pusat industri, di salah satu sudut Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, terhampar sebuah desa yang denyut kehidupannya menyatu dengan aroma getah karet. Desa Cikedondong, sebuah wilayah yang subur seluas 12,85 kilometer persegi, merupakan rumah bagi ribuan petani tangguh yang menggantungkan asa pada setiap tetes getah. Di bawah kepemimpinan yang progresif dan didukung oleh semangat kemandirian ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Cikedondong menampilkan wajah desa yang tidak hanya bertahan, tetapi juga aktif membangun. Dengan fokus pada penguatan ekonomi berbasis potensi lokal dan pembangunan infrastruktur yang merata, desa ini menjadi contoh nyata dari geliat pembangunan yang berawal dari pinggiran.

Geografi, Demografi dan Pemerintahan

Berada pada ketinggian rata-rata 25 meter di atas permukaan laut, Desa Cikedondong memiliki kontur tanah yang ideal untuk kegiatan perkebunan. Luas wilayahnya yang mencapai 1.285 hektar menjadikannya salah satu desa yang cukup luas di Kecamatan Bantarsari. Secara administratif, wilayah ini terbagi ke dalam 4 dusun, yaitu Dusun Cikedondong, Cijambu, Cikadu, dan Sindangjaya. Keempat dusun tersebut selanjutnya terbagi lagi menjadi 8 Rukun Warga (RW) dan 33 Rukun Tetangga (RT), yang menjadi unit sosial terkecil dalam struktur kemasyarakatan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, Desa Cikedondong dihuni oleh 5.759 jiwa. Angka ini menunjukkan kepadatan penduduk yang proporsional dengan luas wilayahnya, di mana sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk perkebunan dan permukiman.

Roda pemerintahan Desa Cikedondong saat ini dinakhodai oleh Kepala Desa Sahid, S.Pd.I., M.Pd. Kepemimpinannya dikenal aktif dan dekat dengan masyarakat, seringkali turun langsung untuk memonitor program pembangunan maupun menyalurkan bantuan. Dalam menjalankan tugasnya, Kades Sahid didukung oleh jajaran perangkat desa yang solid, bekerja bersama untuk mewujudkan visi desa yang maju dan sejahtera. Transparansi dalam pengelolaan anggaran menjadi salah satu pilar pemerintahan, di mana program-program strategis yang didanai melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) hingga proyek infrastruktur dikomunikasikan secara terbuka kepada masyarakat.

Tulang Punggung Ekonomi: Perkebunan Karet Rakyat

Berbicara mengenai Desa Cikedondong tidak bisa lepas dari komoditas utamanya: karet. Mayoritas penduduk desa ini berprofesi sebagai petani karet, menjadikan perkebunan karet rakyat sebagai tulang punggung utama perekonomian lokal. Pohon-pohon karet yang menjulang rapi di hampir setiap sudut desa menjadi pemandangan khas sekaligus sumber penghidupan utama. Aktivitas menyadap getah di pagi hari merupakan rutinitas yang telah dijalani secara turun-temurun, membentuk karakter masyarakat yang pekerja keras dan sabar.

Meskipun menjadi andalan, para petani dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah, terutama terkait fluktuasi harga getah karet di pasar global yang seringkali tidak menentu. Penurunan harga menjadi pukulan berat bagi pendapatan mereka. Dalam situasi seperti ini, peran pemerintah desa menjadi sangat penting. Kepala Desa Sahid tercatat aktif memberikan dukungan moril dan motivasi kepada para petani untuk tetap semangat dan tidak patah arang. Upaya untuk mencari solusi jangka panjang, seperti peningkatan kualitas hasil sadapan atau penjajakan hilirisasi produk, terus menjadi agenda penting bagi kemajuan sektor ini. Ketergantungan pada satu komoditas ini menjadi potret sekaligus tantangan bagi diversifikasi ekonomi desa di masa depan.

BUMDes "Karya Mandiri": Motor Penggerak Kemandirian Desa

Menyadari pentingnya sumber pendapatan alternatif dan untuk menggerakkan potensi ekonomi di luar sektor karet, Pemerintah Desa Cikedondong mendorong penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Di desa ini, telah berdiri BUMDes "Karya Mandiri" yang menunjukkan kinerja positif dan menjadi kebanggaan masyarakat. BUMDes ini dikelola secara profesional dengan tujuan utama untuk menggali potensi ekonomi desa dan memberikan manfaat kembali kepada masyarakat.

Keberhasilan BUMDes "Karya Mandiri" terbukti nyata. Pada Juni 2024, BUMDes ini berhasil menyetorkan keuntungan usaha sebesar Rp30 juta sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes) kepada Pemerintah Desa Cikedondong. Penyerahan keuntungan ini merupakan sebuah pencapaian signifikan yang menunjukkan bahwa BUMDes tidak hanya berjalan, tetapi juga profitabel dan mampu memberikan kontribusi konkret bagi kas desa. Dana yang masuk ke kas desa dari keuntungan BUMDes ini selanjutnya dapat dimanfaatkan kembali untuk membiayai program-program pembangunan lain yang mungkin tidak ter-cover penuh oleh dana transfer dari pemerintah pusat maupun daerah. Keberhasilan BUMDes "Karya Mandiri" menjadi inspirasi dan bukti bahwa desa memiliki kapasitas untuk membangun kemandirian ekonominya sendiri.

Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Desa

Salah satu fokus utama pemerintahan Desa Cikedondong di bawah kepemimpinan Kades Sahid ialah percepatan pembangunan infrastruktur, terutama konektivitas antar-dusun. Pembangunan jalan yang memadai dipandang sebagai kunci untuk membuka isolasi wilayah, melancarkan transportasi hasil bumi, dan meningkatkan akses warga terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.

Komitmen ini diwujudkan melalui proyek-proyek nyata. Salah satu contoh paling signifikan yakni proyek pengaspalan jalan sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 2,5 meter yang menghubungkan Dusun Cikedondong dengan Dusun Cijambu. Proyek yang dilaksanakan pada akhir tahun 2023 ini menelan anggaran sebesar Rp311 juta yang bersumber dari Dana Desa. Pembangunan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat karena sangat vital untuk aktivitas mereka sehari-hari.

Dalam sebuah pernyataan, Kades Sahid menegaskan bahwa pembangunan tersebut merupakan realisasi dari aspirasi masyarakat yang telah lama mendambakan akses jalan yang layak. "Pembangunan jalan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga serta mempermudah akses transportasi," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pembangunan agar sesuai dengan rencana dan berkualitas baik. Proyek ini menjadi contoh konkret bagaimana dana desa dikelola secara efektif untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat dan mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.

Optimisme dari Desa Petani Karet

Desa Cikedondong, Kecamatan Bantarsari, menyajikan sebuah potret desa yang penuh optimisme. Dengan basis ekonomi yang jelas pada sektor perkebunan karet, desa ini memiliki fondasi yang kuat. Meskipun tantangan fluktuasi harga komoditas selalu membayangi, semangat masyarakat petani yang ulet menjadi modal sosial yang tak ternilai.

Kehadiran kepemimpinan yang visioner, yang diwujudkan melalui komitmen pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi lewat BUMDes, memberikan arah yang jelas bagi masa depan desa. Keberhasilan BUMDes "Karya Mandiri" dalam menghasilkan pendapatan asli desa merupakan sinyal positif dari tumbuhnya kemandirian ekonomi. Ke depan, tantangan bagi Desa Cikedondong ialah bagaimana melakukan diversifikasi ekonomi secara bertahap untuk mengurangi ketergantungan pada satu komoditas, serta terus meningkatkan nilai tambah dari hasil perkebunan karet. Dengan fondasi yang telah dibangun saat ini, Desa Cikedondong berada di jalur yang tepat untuk berkembang menjadi desa yang lebih maju, sejahtera, dan mandiri.